Senin, 22 Februari 2016

SIRAH NABAWIYAH

Tujuan mengkaji Sirah Nabawiyah bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah yang mengungkapkan kisah-kisah dan kasus yang menarik. Karena itu, tidak sepatutnya kita menganggap kajian fikih Sirah Nabawiyah termasuk sejarah, sebagaimana kajian tentang sejarah hidup salah seorang Khalifah, atau sesuatu periode sejarah yang telah silam. Tujuan mengkaji Sirah Nabawiyah adalah agar setiap Muslim memperoleh gambaran tentang hakekat Islam secara paripurna, yang tercermin di dalam kehiduapn Nabi Muhammad saw, sesudah ia dipahami secara konseptional sebagai prinsip, kaidah dan hukum. Kajian Sirah Nabawiyah hanya merupakan upaya aplikatif yang bertujuan memperjelas hakekat Isam secara utuh dalam keteledanannya yang tertinggi, Muhammad saw. Bila kita rinci, maka dapat dibatasi dalam beebrapa sasaran berikut ini :

1. Memahami pribadi kenabisan Rasulullah saw melalui celah-celah kehidupan dan kondisikondisi yang pernah dihadapinya, utnuk menegaskan bahwa Rasulullah saw bukan hanya seorang yang terkenal genial di antara kaumnya , tetapi sebelum itu beliau adalah seorang Rasul yang didukung oleh Allah dengan wahyu dan taufiq dari-Nya.

2. Agar manusia menndapatkan gambaran al-Matsatl al A’la menyangkut seluruh aspek kehidupan yang utama untuk dijadikan undang-undang dan pedoman kehidupannya. Tidak diragukan lagi betapapun manusia mencari matsal a’la ( tipe ideal ) mengenai salah satu aspek kehidupan , dia pasti akan mendapatkan di dala kehiduapn Rasulullah saw secara jelas dan sempurna. Karena itu, Allah menjadikannya qudwah bagi seluruh manusia.Firman Allah: „Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ...“ QS al-Ahzab : 21

3. Agar manusia mendapatkan , dalam mengkaji Sirah Rasulullah ini sesuatu yang dapat membawanya untuk memahami kitab Allah dan semangat tujuannya. Sebab, banyak ayatayat al-Quran yang baru bisa ditafsirkan dan dijelaskan maksudnya melalui peristiwaperistiwa ynag pernah dihadapi Rasulullah saw dan disikapinya.

4. Melalui kajian Sirah Rasulullah saw ini seorang Muslim dapat mengumpulkan sekian banyak tsaqofah dan pengetahuan Islam yang benar, baik menyangkut aqidah, hukum ataupun akhlak. Sebab tak diragukan lagi bahwa kehiduapn Rasulullah saw merupakan gambaran yang konkret dari sejumlah prinsip dan hukum Islam

5. Agar setiap pembina dan da’i Islam memiliki contoh hidup menyangkut cara-cara pembinaan dan dakwah. Adalah Rasulullah saw seorang da’i pemberi nasehat dan pembina yang baik, yang tidak segan-segan mencari cara-cara pembinaan yang pendidikan terbaik selama beberapa periode dakwahnya. 

0 komentar:

Posting Komentar